-->

Dalam Koridor RPP Penyampaian KD Mengajak Siswa Bermimpi Besar

pixabay

Seperti apakah idealnya seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran di dalam atau luar kelas? Jika harus dijawab maka jawabannya, menuruh hemat pribadi, akan sangat panjang. Namun demikian, jika disederhanakan maka jawabannya adalah singkat, yakni mengajar sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan ( baca: RPP) yang dalam implementasinya disisipkan atau diintegrasikan memotivasi peserta didik.

Pentingnya Pemahaman RPP
Seperti para pendidik ketahu bersama, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Sehingga oleh karena itu, menurut wikipedia, setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Jadi jelas kiranya tujuan dan Fungsi dari RPP1! Kunandar (2011) telah merumuskan tujuan dan fungus dari RPP. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

Sedangakan secara fungsional, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.

Selanjutnya Kunandar menjelaskan adanya unsur-Unsur yang perlu diperhatikan dalam Penyusunan RPP, dimana dalam konteks penyusunan RPP yang mesti diperhatikan adalah mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus; menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari; menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung, dan; penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

Ajak Bermimpi
Dalam proses pembelajaran RPP adalah rambu-rambu bagi seorang pendidik, tapi dalam proses penyampaian kompetensi dasar, seorang guru harus benar-benar mampu menghadirkan model pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk berkembang dan maju. Misalnya, seorang guru ditengah-tengah penyampean materi disisipkan materi yang bukan bagian langsung dari kompetensi dasar yang disampaikan (katakana: materi mengajak siswa untuk mempunyai mimpi yang besar).

Kiranya, seorang pengajar, terlebih seorang pendidik, sejatinya dapat meyakinkan siswa bahwa mereka adalah orang-orang yang luar biasa ketika mereka mampu melihat ke dalam diri mereka sendiri. Oleh karena itu pendidik dapat mendorong agar siswa untuk berani bermimpi.

Senantiasa dingatkan, bahwa mimpi haruslah diperjuangkan hingga menjadi kenyataan. Jika tidak diperjuangkan maka mimpi itu tetaplah mimpi; Jangan pernah berpikir untuk menyerah hingga mimpi itu menjadi nyata; dan, dukung untuk terus bermimpi: “Bermimpilah! Sebab ketika Anda bermimpi Tuhan merangkul mimpi-mimpi Anda.” Demikian kata orang bijak.

Mimpi dalam bahasa Inggris kerap disebut sebagai DREAMS, sebuah “kata” yang mempunyai 6 komposisi fondasi kesuksesan:

1. Dare (Berani) Semua orang sukses merupakan para pemberani. Orang sukses berani menatap kegagalannya segagah ia menatap kesuksesannya.
2. Responsibility (Tanggung Jawab) Orang sukses pasti orang yang bertanggung jawab; bukan orang yang lari dari tanggung jawab. Orang sukses bertanggung jawab 100% akan kesukesan sekaligus kegagalannya. Tidak pernah menghindar atau bahkan lari dari kenyataan. Berdiri tegar memikul tanggung jawab sebagai bagian dari kesuksesannya.
3. Excellence (Unggul) Kesuksesan bukanlah milik mereka yang hanya berada dalam level rata-rata. Sukses dicapai oleh mereka yang telah mengalami tempaan proses sehingga filtrasi dari proses itulah yang melahirkan bibit unggul.
4. Achievement (Pencapaian) Orang unggul akan mencapai kesuksesan. Perhatikanlah para achiever yang ada di jagat ini. Bagi achiever, sukses bukanlah tujuan melainkan perjalanan itu sendirilah kesuksesan itu.
5. Motivation (Motivasi) Motivasi seseorang sering kali berbanding lurus dengan pencapaiannya. Hampir dapat dipastikan, bagi mereka yang tidak mempunyai motivasi dalam hidup ini (lack of motivation) mempunyai kecenderungan tidak mencapai kecemerlangan hidup.
6. Sacrifice (Pengorbanan). Pengorbanan mutlak diperlukan karena sukses tidak dapat dipisahkan dari pengorbanan itu sendiri. Untuk mencapai sebuah pencapaian selalu ada harga yang harus dibayarkan, dan harga yang harus dibayarkan adalah pengorbanan.

Demikian yang bisa ditulis dalam artikel sementara ini. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Dalam Koridor RPP Penyampaian KD Mengajak Siswa Bermimpi Besar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel